Pertandingan pada Jumat (6/9) dini hari WIB, memicu reaksi Roberto Mancini. Pasalnya, pertandingan antara Timnas Indonesia dan Arab Saudi di Stadion King Abdullah Sports City menghasilkan skor imbang 1-1. Hasil ini mengejutkan banyak pihak, mengingat Arab Saudi merupakan salah satu tim kuat di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, sementara Indonesia dianggap sebagai tim yang relatif lemah dalam grup tersebut. Namun, performa solid Indonesia di lapangan berhasil menahan ambisi Arab Saudi untuk meraih poin penuh di kandang sendiri.

Pelatih Arab Saudi, Roberto Mancini, dalam konferensi pers pasca pertandingan, blak-blakan mengungkapkan kekecewaannya terkait hasil ini. Menurutnya, faktor utama yang menyebabkan kegagalan Arab Saudi untuk memenangkan pertandingan adalah masalah penyelesaian akhir. Peluang emas yang terbuang dan kurang efektifnya serangan menjadi sorotan Mancini dalam analisisnya.

begini reaksi roberto mancini

Statistik Permainan yang Mengkhawatirkan

Pertandingan ini seolah mengulangi masalah lama bagi Arab Saudi. Statistik menunjukkan bahwa meskipun mereka mendominasi permainan dengan 18 tembakan ke gawang, hanya 4 di antaranya yang tepat sasaran. Satu-satunya gol Arab Saudi berasal dari tendangan Musab Al Juwayr yang sempat membentur pemain belakang Indonesia, Calvin Verdonk, pada penghujung babak pertama. Namun, statistik ini jelas menunjukkan bahwa Arab Saudi gagal memaksimalkan dominasi mereka di lapangan.

Lebih buruk lagi, penalti yang didapatkan Arab Saudi pada menit ke-77 pun gagal dimanfaatkan dengan baik. Salem Al Dawsari, yang menjadi eksekutor penalti, tidak mampu menaklukkan kiper Indonesia, Maarten Paes, yang berhasil menepis tendangan tersebut. “Kami memiliki masalah dalam memanfaatkan peluang, yang jelas-jelas kami hadapi dalam beberapa pertandingan terakhir,” ujar Mancini.

Reaksi Roberto  Mancini Terhadap Penyelesaian Akhir

Roberto Mancini secara tegas menyoroti masalah penyelesaian akhir yang dialami timnya. Menurutnya, Arab Saudi harus mampu memanfaatkan peluang dengan lebih baik, terutama saat menghadapi tim yang di atas kertas lebih lemah seperti Indonesia. Mancini menekankan bahwa kegagalan dalam mencetak gol dari peluang yang tercipta menjadi salah satu faktor kunci dalam hasil imbang ini.

“Kami memiliki peluang yang cukup untuk memenangkan pertandingan, tetapi sayangnya, penyelesaian akhir kami tidak berada pada level yang diharapkan. Ini adalah masalah yang terus menghantui kami dalam beberapa pertandingan terakhir,” ungkap Mancini saat konferensi pers.

Lebih lanjut, Mancini menambahkan bahwa dia tidak hanya menilai timnya dari hasil pertandingan semata, tetapi juga dari performa keseluruhan di lapangan. Meskipun demikian, dia mengakui bahwa masalah penyelesaian akhir perlu segera diatasi jika mereka ingin terus bersaing di level internasional.

Masalah Menit Bermain Pemain Arab Saudi

Selain penyelesaian akhir, Mancini juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap minimnya menit bermain para pemain Arab Saudi di klub-klub lokal mereka. Menurut Mancini, banyak pemain kunci di tim nasional Arab Saudi yang tidak mendapatkan kesempatan bermain reguler di level klub, yang tentu saja berdampak pada performa mereka di timnas.

“Para pemain tim nasional harus berpartisipasi sebagai pemain inti di klub mereka. Saya memiliki 20 pemain yang duduk di bangku cadangan dalam pertandingan lokal, dan tidak ada solusi cepat untuk masalah ini,” ujar Mancini.

Masalah ini, menurut Mancini, merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi tim nasional Arab Saudi saat ini. Pemain yang jarang bermain di level klub tentu tidak akan berada dalam kondisi terbaik saat dipanggil ke tim nasional. Mancini menekankan bahwa perlu ada kerja sama yang lebih erat antara klub dan tim nasional untuk mengatasi dilema ini.

Indonesia Bermain Solid di Babak Pertama

Di sisi lain, Timnas Indonesia justru tampil solid, terutama di babak pertama. Indonesia berhasil unggul lebih dulu lewat gol yang dicetak oleh Ragnar Oratmangoen pada menit ke-19. Gol ini bermula dari aksi ciamik Witan Sulaeman yang melakukan umpan tarik dari sisi kanan lapangan. Ragnar dengan cerdik menguasai bola dan melepaskan tendangan kaki kiri yang akhirnya bersarang di gawang Arab Saudi. Meskipun sempat mengenai Sandy Walsh yang bergerak di belakang Ragnar, gol tersebut tetap sah dicatatkan atas nama Ragnar.

Keunggulan Indonesia ini menjadi kejutan besar, mengingat mereka dihadapkan dengan salah satu tim terkuat di grup. Indonesia, yang sering kali dianggap sebagai underdog, justru menunjukkan permainan yang terorganisir dan penuh determinasi di sepanjang babak pertama.

Namun, sayangnya keunggulan Indonesia tidak bertahan lama. Menjelang akhir babak pertama, tepatnya pada menit ke-45+3, Arab Saudi berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Musab Al Juwayr. Tendangan kaki kanan Musab dari luar kotak penalti sempat mengenai Calvin Verdonk, yang membuat arah bola berubah dan mengecoh kiper Indonesia, Maarten Paes. Gol ini memberikan harapan bagi Arab Saudi untuk bangkit di babak kedua.

Penalti Gagal, Indonesia Imbangi Arab Saudi

Arab Saudi sebenarnya memiliki peluang emas untuk memenangkan pertandingan saat mereka diberikan penalti pada menit ke-77. Namun, kapten tim, Salem Al Dawsari, gagal memanfaatkan kesempatan ini setelah tendangannya ditepis oleh Maarten Paes. Kegagalan ini menjadi momen krusial yang membuat Arab Saudi gagal meraih tiga poin penuh.

Di sisi lain, Indonesia mampu mempertahankan hasil imbang hingga akhir pertandingan. Maarten Paes layak mendapatkan pujian atas penampilan gemilangnya, terutama dengan penyelamatan penalti yang krusial tersebut. Kiper yang bermain di Liga Belanda ini menunjukkan performa yang sangat baik dan menjadi pahlawan bagi Indonesia.

Dampak Hasil Imbang Terhadap Klasemen Grup C

Hasil imbang 1-1 ini memberikan satu poin berharga bagi Indonesia. Meskipun Arab Saudi jelas lebih diunggulkan, Indonesia berhasil menahan imbang dan menghindari kekalahan. Dengan hasil ini, Indonesia berhasil mengamankan posisi keempat di klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, di bawah Jepang, Bahrain, dan Arab Saudi.

Bagi Arab Saudi, hasil ini tentu mengecewakan karena mereka gagal memanfaatkan status tuan rumah untuk meraih kemenangan. Dengan hanya membawa pulang satu poin, mereka tertahan di peringkat ketiga grup dan harus bekerja keras dalam pertandingan-pertandingan berikutnya jika ingin lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.

Kesimpulan: Arab Saudi Perlu Pembenahan, Indonesia Tampil Solid

Secara keseluruhan, pertandingan antara Timnas Indonesia dan Arab Saudi memberikan banyak pelajaran bagi kedua tim. Bagi Roberto Mancini dan timnya, hasil imbang ini menjadi peringatan bahwa masalah penyelesaian akhir dan minimnya menit bermain pemain perlu segera diatasi jika mereka ingin terus bersaing di level internasional.

Sementara itu, bagi Indonesia, hasil ini adalah pencapaian yang patut diapresiasi. Tim asuhan Shin Tae-yong berhasil menunjukkan permainan solid dan disiplin, serta mampu meraih hasil positif melawan salah satu tim terkuat di Asia. Dengan hasil ini, Indonesia menjaga harapan mereka tetap hidup dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, sekaligus membuktikan bahwa mereka bukan tim yang bisa dianggap remeh di Grup C. Reaksi Roberto Mancini setidaknya bisa menjadi tanda bahwa performa tim Indonesia saat ini tidak bisa diremehkan.

Indonesia kini harus fokus untuk mempertahankan momentum positif ini dalam pertandingan-pertandingan selanjutnya, sementara Arab Saudi harus segera berbenah agar tidak tertinggal lebih jauh dalam persaingan menuju Piala Dunia 2026.

Referensi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *